Zona yang membebaskan fikiran, khayalan, keinginan, dan harapan. It's just fiction.

Minggu, 20 Mei 2012

Metamorfosa Buku (Seksual) dalam Film




Memoir of Geisya, buku karangan Arthur Golden ini patut untuk dirokemendasi sebagai salah satu buku yang menarik, dan berkualitas. Bukan bermaksud menunjukkan ranah sensualitas yang masih tabu di negara kita, namun karena banyak sekali nilai kehidupan yang dapat diambil dari buku tersebut, terutama melalui kehidupan Geisya dalam suasana tradisional yang penuh keanggunan. Ranah sex yang ada didalamnya hanya menjadi cuplikan yang memang ada, dan tidak merendahkan diri perempuan. Sekalipun iya, aplah yang salah dengan kejujuran, realita, dan pedihnya. Apakah yang menjadi patokan dalam nilai kebagusan dalam manset otak manusia Indonesia hanya berupa hal-hal positif yang imajinatif dan menggombal belaka?? Seperti percintaan yang mendominasi cerita remaja disekolah-sekolah atau pemberantasan korupsi yang didengungkan tanpa henti namun tak tahu kapan akan berhentinya.
Dalam produk bangsa sendiri juga ada yang sama bagusnya, meskipun memiliki tipe tema yang sama dan indah, buatan anak bangsa ini juga menonjolkan sensualitas. Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari merupakan cerminan buku yang bernasib sama.
Sama-sama membahas kehidupan tradisional perempuan suatu bangsa, berkualitas, dan indah. Kesuksesan keduanya juga dapat dilihat dalam bentuk fisualisasinya. Akankah hasilnya sama Indahnya ??
Karya sastra itu tidak perlu tetek-bengek yang dibuat-buat, bila tidak pantas: maka seluruh yang tidak pantas itu harus mengena pada semua dasar elemen. Bukan hanya pada garis –garis tertentu yang mengenai makian, namun masih saja ada yang menikmati sisinya atas nama  kemanusiaan.







by : umi_k

0 komentar:

Posting Komentar

fr33Zoonecustume. Diberdayakan oleh Blogger.

PopullaryierZ

© Fr33Zoone, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena