Zona yang membebaskan fikiran, khayalan, keinginan, dan harapan. It's just fiction.

Senin, 28 Mei 2012

Sastra populer meraja


     A            Identitas  Novel
Judul               : Uglyphobia
Pengarang       : Queen Soraya
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2008
Tebal               : 173
Harga              : Rp 22.000

      B            Pengertian Sastra Populer
Cerita rekaan populer
Kebudayaan populer yang melanda era global sekarang ini, sangat berpengaruh dalam kehihupan dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Kondisi itu melanda berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam sastra. Mulanya berawal dari lahirnya seni populer, yang kemudian menjadi kecambah sastra popular dan berkembang menjadi cerita rekaan populer, yang beredar akhir-akhir ini. Novel-novel yang terbit di era 2000-an banyak sekali yang menganut sastra jenis ini. Salah satu contohnya adalah ‘Uglyphobia’ karya Queen Soraya.
Berikut ini adalah pendapat ahli sastra yang memberikan batas penggolongan ciri-ciri sastra populer  :
1)      Abraham Kaplar
ü  Penggolongannya berdasarkan segi bentuk sastra populer
·         Sederhana                   :   struktur pembangun ceritanya tidak rumit.
·         Pernyataan langsung   : tanpa kualifikasi, dengan jelas dipaparkan  secara langsung tidak bertele-tele.
·         Stereotype                   : pola struktur mirip antara satu novel dengan novel lainnya.
·         Skematis                      :  struktur dan formula mudah diskemakan.
·         Stansistem                   :  terdapat 1 inti cerita yang utama.
·         Anti makna ganda      
·         Tak perlu pemahaman estetis

ü  Penggolongan berdasarkan segi perasaan dalam sastra populer
·         Hiburan           : pembaca dibiarkan asyik dengan dirinya sendiri.
·         Sentimentil      : mengandung perasaan yang berlebihan.
·         Seni pelarian    : tokoh yang digambarkan memiliki sisi kenyamanan hidup; hidup enak, wajah tanpan dan cantik, banyak uang, dan lain-lain.

2)      Budi Dharma
ü  Ciri novel popular Indonesia tahun 1970-1980-an
·         Resis harfiah   : menceritakan tentang fakta.
·         Melodramatis  : menguras perasaan pembaca.
·         Tuntas             : selesai sampai akhir.
·         Latah               : tema yang dibahas sama.

3)      Jacob Sumarjo
·         Romantis sentimentil.
·         Judul sensasional.
·         Tema cinta/ rumah tangga.
·         Memiliki alur yang manis, lurus, dan penuh kejutan.
·         Dialog kontemporer.
·         Latar berupa keluarga, kampus, tempat hiburan dan lain-lain.
·         Perwatakan spektakuler dan explosive.
·         Happy ending/ sad ending yang cenderung tragis.
Dalam pembahasan analisis novel ‘uglyphobia’ penulis menganalisis dengan mengacu pada pendapat Abraham Kaplar, karena novel yang penulis ambil bukan novel keluaran tahun 1970 sampai 1980-an, dan pendapat Jacob Sumarjo secara garis besar juga sudah terdapat dalam pendapat Abraham Kaplar.
Sehingga nanti dapat diketahui, apakah novel yang penulis ambil itu memiliki dan atau memenuhi syarat dari sebuah novel populer atau tidak.



     C            Sinopsis
Matahari sedang terik-teriknya tengah hari ini. Namun, itu tidak menyurutkan semangat ratusan orang yang lalu-lalang bertebaran di setiap penjuru terminal Blok M. Kepenatan yang luar biasa namun diantara ratusan orang yang ada di situ, ada satu orang yang tidak memperdulikan kepenatan itu. Yeah, orang itu GARNET, Si Ratu Jelita (Jerawat Lima Juta) ini selalu menjalani kehidupan sehari-harinya dengan gembira walaupun dia selalu menjadi tempat ejekan teman-teman kampusnya.
Sesekali dia pernah mengungkapkan perasaannya kepada Alan Prasetya cowok tampan, keren, yang telah memikat hatinya dengan memberikan selembar surat cinta yang dititipkan kepada Cindy agar disampaikan kepada Alan, setelah memberikannya,  Cindy lalu mengatakan kepada Garnet bahwa Alan mengajak kencan Garnet, dan tanpa mempunyai rasa curiga sedikit pun kepada Cindy , Garnet langsung  bergegas menemui Alan di sebuah gerai makan siap saji di Pasaraya Grande, ternya di sana Alan hanya memaki-maki Garnet dan menolaknya. Setelah dipikir-pikir ternyata dia telah dijebak oleh Cindy.     
Senja baru saja menghilang. Garnet baru saja tiba si rumah setelah 15 menit perjalanan pulang, telpon menderingkan bunyi ternyata Vero yang menelpon adalah  Sahabat Sejati Garnet sejak SD sampai sekarang. Vero selalu membantu Garnet saat kesusahan dan melindungi Garnet bila ada yang mengganggu sahabat terbaiknya. Karena telah mendengarkan semua isi curhatan Garnet, Vero bertekad untuk membantu Garnet.
Suatu hari membuat janji dengan Garnet bahwa dia akan menjemput Garnet sepulang dari kampus. Matahari sudah memancarkan sinarnya dan Garnet telah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Seperti biasanya sesampainya di kampus keadaanya pasti berantakan. Setelah jam pelajaran berakhir dia langsung pulang dan tidak jarang dia selalu diikuti Cindy, Laura, dan Siska yang selalu mengejek tak dapat dipercaya bahwa ada tamparan maut melayang di ketiga pipi sahabat tersebut  dan yang menyelamatkan Garnet adalah Vero.
Setelah dijemput oleh Vero menggunakan mobil Nissan X-Trail ternyata di dalam mobil sudah ada Tante Maya (Tante Vero) dan Vero akan diajak oleh Tante Maya ke Klinik Kecantikan, dan Vero dipaksa oleh Tante Maya agar ikut operasi sedot lemak karena Vero itu kelebihan berat badan. karena begitu lama menunggu, Garnet hingga kebelet buang air kecil dan setelah selesai buang air kecil dia bergegas keluar agar tidak dicari oleh Tante Maya dan Vero karena begitu terburu-buru hingga menabrak seorang lelaki dan dia pun tak sadar bahwa lelaki itu adalah Rhinky teman SD Garnet dan Vero yang semasa mereka SD dia selalu menyasarkan bole ke kepala Garnet lalu dia tidak pernah bermain bola lagi saat dia sudah merasakan tonjokan dari Vero dan yang dulunya dekil sekarang menjadi super ganteng melebihi Alan Prasetya.
Demi Ingin menjadi kurus agar tidak jadi operasi sedot lemak dan demi menjadi Gemuk Garnet juga mengadakan diet agar dia tidak krempeng lagi. Mereka berdua berjanji akan berubah dan mereka saling menukar barang yang biasa dikonsumsi Vero akan dikonsumsi Garnet sedangkan barang yang biasa dikonsumsi Garnet akan dikonsumsi oleh Vero.
Karena kebiasaan Garnet yang buruk masih terlihat banyak Mama Garnet menyarankan agar Garnet berubah , setelah berpikir kurang lebih satu hari Garnet memutuskan bahwa dia berjanji  akan berubah.  Mulai hari itu dia  berubah dimanapun dan kemanapun dia pergi dia selalu menggunakan pakaian selayaknya perempuan tidak seperti hari-hari sebelumnya dia hanya memakai kaus oblong dan jeans embel dan dia juga berusaha untuk memakai make-up yang diberi oleh Tante Maya agarmuka dia menjadi lebih cantik dari sebelumnya dan juga agar dia lepas dari jabatannya sebagai  RATU JELITA.
Suatu hari  dia sedang akan pergi bersama Rhinky dan mama Garnet menyarakan agr Garnet memakai dalaman tanktop hitam, baju tangan panjang putih kerah lebar dan jeans tiga perempat. Setelah bertemu di salah satu tempat mereka berdua  memutusskan pergi ke suatu mall di Jakarta, dan beristirahat di sebuah Food Court di dalam mall tersebut. Karena masih terlalu pagi untuk makan siang mereka berdua hanya memesan minuman, berbeda dengan Rhinky yang memesan Cappucino  sedangkan Garnet yang sebelumnya memesan Lemon Tea namun Rhinky melarang karena itu dapat membuat badan Garnet tambah krempeng maka Rhinky menyarankan Garnet untuk memesan Jus Alpukat.
Ayam telah bernyanyi untuk membangunkan majikannya. Garnet pun telah bangun dari tempat tidurnya setelah Vero mengirim sms bahwa Garnet akan diajak Vero pergi ke suatu Food Court di Plasa Senayan. Tapi entah kenapa meskipun mereka tidak janjian behwa akan tukeran barang namun mereka sudah membawa barang yang biasa digunakan oleh si kurus dan si gemuk, Garnet membawa baju senam warna hitam dan ungu untuk Vero sedangkan Vero membawa cemilan untuk Garnet.
Karena Garnet merasa sangat ingin bertemu dengan Rhinky segera dia meraih Handphone yang berada di atas meja belajar lalu dengan gesit segera dia memencet nomernya Rhinky namun setelah Rhinky mengangkat Rhinky baru sadar ternyata dia ketiduran ketika mengerjakan tugas kuliahnya dan tak begitu lama Rhinky langsung mengucapkan terima kasih bahwa sudah dibangunkan.
Hari itu Garnet dan Vero pergi ke klinik Om Michael , seperti biasa Garnet selalu menunggu di ruang tunggu sambil membaca sebuah buku dan munculah seorang cowok tampan bersama cewek yang begitu cantik nyaris sempurna, Yup benar itu Rhinky tapi Garnet tidak tahu siapa cewek yang berada disamping Rhinky, namun setelah berkenalan akhirnya Garnet tahu bahwa itu Claudia, pacarnya Rhinky. Claudia adalah salah satu dari banyak model yang sedang naik daun karena operasi plastik yang dijalaninya agar tambah cantik.
Malam pun tiba Garnet diajak Vero untuk merayakan kemajuan mereka berdua tentang diet yang sedang mereka jalani, dan ketika Vero meminta agar Garnet mengantarnya ke toilet namun Vero terlihat kesal ketika ada seorang cewek baru keluar dari salah satu toilet dari situ Vero membelaku saat Claudia mengejekku dan tonjokkan dari tangan Vero sudah melayang di hidung Claudia dan Akibat perkelahian malam itu hidung mancung Claudia rusak, namun permasalahan itu dapat diselesaikan secara damai. Dan setelah hukumanku selesai akhirnya aku dapat bertemu dengan sahabatku dan tentunya Rhinky.
Tak pernah dibayangkan oleh Garnet bahwa Garnet adalah cinta pertamanya Rhinky setelah Rhinky berusaha jujur bahwa yang merebut hatinya dari Claudia adalah Garnet. Garnet mengetahui semua ini akibat Claudia yang selalu menuduh Garnet yang tidak-tidak dantamparan maut pun menyasar di pipi Claudia Dan yang menampar adalah Rhinky, Pangeran yang menyelamatkan Garnet.
Batapa terkagetnya ketika pertama kali garnet masuk Kampus lagi setelah kurang lebih satu bulan tidak masuk ke kampus sedangkan pada saat itu keadaan Garnet sudah berubah drastis berat badan garnet sudah naik pesat juga dengan Jerawat Liam Jutanya sudah hilang dan tidak ada satu pun benda merah menggelikan itu menempel pada pipinya dan begitu bahagianya ketika dia sudah sah menjadi pacar Rhinky dan itu semu disaksikan 3 sahabat yang selalu meremehkan Garnet yaitu Cindy, Siska, dan Laura, serta Alan yang sebelumnya baru meminta maaf karena dia baru tahu bahwa semua itu Cindy dan kedua sahabatnya yang menjebak Garnet dan Alan agar Garnet dan Alan tidak berpacaran. 
     D            Analisis Keciri-cirian Novel

v  Menurut Abraham Kaplar
ü  Berdasarkan bentuk          :
a)      Sederhana
Penjelasan :
Novel tersebut memiliki struktur yang sederhana, karena hanya membahas tentang kisah cinta seorang gadis yang kurang percaya diri akan penampilannya.
Bukti          :
Garnet sangat bahagia saat ia mengira bahwa Alan mengajak dia kencan, tapi ternyata dia salah duga. Garnet hanya menerima celaan atas penampilannya. Hal itu membuat gadis itu sangat sakit hati, akhirnya ia mencoba untuk mengubah keadaan penampilannya dengan menggemukkan badan dan merawat diri dengan bantuan orang disekitarnya. Meskipun faktor utamanya hanya untuk dirinya sendiri, hingga datanglah teman kecilnya, Rhinki. (Soraya, 2008: 48-74)

b)      Pernyataan langsung
Penjelasan :
Pemaparan cerita dalam novel ini menggunakan penyataan langsung yang jelas dan tidak bertele-tele, langsung pada poin yang ingin disampaikan.
Bukti          :
Aku kehilangan kesabaran. “IYA! GUE NAKSIR RHINKY! GUE SUKA DIA! TAPI GUE BUKAN CEWEK YANG DENGAN CARA LICIK MEMPEROLEH KECANTIKAN DENGAN MEMERMAK SELURUH WAJAH BIAR DILIHAT OLEH RHINKY. GUE TULUS SAYANG SAMA RHINKY! WALAUPUN GUE HARUS PUAS HANYA DIANGGAP SEBAGAI SAHABATNYA! PUAS? PUAS?” Mataku berkaca-kaca. Vero menahan marah pada Claudia. (Soraya, 2008: 168)

Penulis mengungkapkan kemarahan tokoh dengan begitu lugas, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

c)      Stereotype
Penjelasan :
Novel ini menyampaikan tema yang juga disampaikan oleh beberapa novel lain. Pola strukturnya mirip/setara dengan beberapa novel.
Bukti          :
·         Beauty and The Best karya Luna Torashyngu, Gramedia :2006
·         The Princess in Me karya Donna Rosamayna, Gramedia : 2005
·         Cantik itu luka karya Eka Kurniawan, Gramedia :2004

d)     Skematis
Penjelasan :
Formula dan strukturnya mudah diskemakan. Berawal dari penampilannya yang jelek kemudian berusaha untuk merubah lebih baik dari sebelumnya, hingga ia berhasil.
Bukti          :

Garnet merasa penampilannya kurang menarik, hingga tak ada lelaki yang menjadi pacarnya dan menjadi bahan ejekan. Ia juga dihina karena itu, rasa sakit akan kurang baiknya penampilan dirinya itu, ia berusaha untuk memperbaiki dengan usaha yang begitu keras tanpa oprasi plastik. Meskipun ada teman kecil yang menerima dirinya apa adanya, ia tetap melanjutkan usahanya bukan untuk orang lain melainkan untuk dirinya sendiri, hingga ia berhasil dan membuat orang yang selama ini menyampingkannya menyadari perubahan dan mengakui keberadaannya. (Soraya, 2008: 5-173)

e)      Stansistem
Penjelasan :
Memiliki satu senter yang utama dalam cerita. Menceritakan kehidupan cinta Garnet dengan lingkungan disekitarnya, dengan dia yang menjadi senter cerita sekaligus tokoh utama menggunakan sudut pandang orang pertama (aku).


Bukti          :
Tidak kusangka, Alan yang selama ini kupikir adalah pangeran penyelamatku, ternyata hanyalah seorang yang dengan mudah menyakiti perasaan perempuan. Aku kecewa, tapi… jangan menangis, jangan menangis…(Soraya, 2008: 10)

f)       Anti makna ganda
Dalam novel ini, tidak memiliki ‘makna ganda’ dalam pemaparan cerita. Seperti yang ada dalam beberapa judul novel serius. Misalnya ‘Ronggeng Dukuh Paruk’ karya Ahmad Tohari yang memiliki makna kenegaraan dan kearifan budaya local. Selain makna utamanya yang merupakan perjalanan hidup Srintil. Novel ini hanya menceritakan kehidupan Garnet dalam memperoleh pujaan hati dengan usahanya memperbaiki penampilan.

g)      Tak perlu pemahaman estetis
Novel ini tidak memerlukan pemahaman estetis, karena pemaparannya yang lugas. Penulis juga tidak menunjukkan pemikiran yang berat untuk menelaah nilai estetis yang ingin ia sampaikan.

ü  Berdasarkan perasaan       :
a)      Hiburan
Penjelasan :
Dalam hal ini pembaca sangat menikmati usaha Garnet yang kurus kerempeng dalam memperbaiki penampilan fisiknya.
Bukti          :
Selain itu tambahan sepiring kecil bayam rebus juga tidak kutolak. Malamnya aku sempat menikmati setengah gelas susu coklat hangat ditemani cemilan Vero meski aku hanya memakan semampuku. (Soraya, 2008: 105)





b)      Sentimentil
Penjelasan :
Rasa sentimentil dalam novel ini sangat terasa, terlebih-lebih saat keadaan menceritakan kisah seorang yang sangat jelek.
Bukti          :
 …keburukan lain. Seperti jarang mandi, malas mengurus diri, dan berantakan. Yeah, itulah aku. Coba bayangkan kacamata minus yang bertengger dihidungku, juga jerawat-jerawat yang bertaburan di pipiku! Kulitku agak kusam dan gelap, bobobtku ini terlalu kurus! Dibawah standar! Nyaris kurang gizi! (Soraya, 2008: 13-15)

c)      Seni Pelarian
Penjelasan :
Novel ini sangat tepat untuk pelarian, karena menampilkan hal-hal yang menarik bila berada dalam kehidupan sehari-hari pada realita. Pembaca dapat melupakan sejenak kehidupannya.
Bukti          :
Bayangkan saja, pembaca disuguhkan cerita gadis yang jelek namun mendapatkan pacar yang ganteng. Dalam kehidupan sehari-hari meskipun ada, namun kesempatannya kecil. Nah, kesempatan yang kecil itu akan membuat imajinasi pembaca bermain dengan pemikirannya masing-masing.

      E            Simpulan
Dari analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa novel ‘Uglyphobia’ karya Queen Soraya sangat memenuhi kedudukannya sebagai salah satu karya sastra populer. Karena ciri-ciri sastra populer ada didalamnya dengan bukti dan pemaparan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

1 komentar:

  1. adakah anda menemukan novel yang bersifat sastra secara materi namun disajikan dalam bentuk novel populer?

    BalasHapus

fr33Zoonecustume. Diberdayakan oleh Blogger.

PopullaryierZ

© Fr33Zoone, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena